SDN 2 Mekarwangi tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bagian penting dari pendidikan. Dengan mengintegrasikan budaya daerah dalam kegiatan belajar dan ekstrakurikuler, sekolah ini berhasil mencetak prestasi yang membanggakan sekaligus melestarikan warisan leluhur.

Kearifan Lokal dalam Pembelajaran

Guru-guru di SDN 2 Mekarwangi memanfaatkan cerita rakyat, permainan tradisional, serta kesenian daerah sebagai media pembelajaran. Metode ini membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran sekaligus mengenal budaya bangsanya. Misalnya, dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa diminta menulis ulang legenda Sunda, sementara dalam Seni Budaya, mereka mempelajari tarian tradisional seperti Tari Jaipong dan Tari Manuk Dadali.

Ekstrakurikuler Berbasis Budaya

Selain pembelajaran di kelas, SDN 2 Mekarwangi memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang menonjolkan kearifan lokal, seperti seni tari tradisional, pencak silat, dan keterampilan musik angklung. Melalui kegiatan ini, siswa belajar kedisiplinan, kerja sama, serta kebanggaan terhadap identitas budaya daerah.

Prestasi yang Membanggakan

Upaya pelestarian kearifan lokal ini membuahkan hasil nyata. SDN 2 Mekarwangi beberapa kali menjuarai lomba seni tari tradisional tingkat kecamatan, serta meraih penghargaan dalam festival budaya pelajar di tingkat kabupaten. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga mengharumkan nama daerah sebagai pusat budaya yang masih dijaga dan diwariskan.

Membentuk Karakter dan Jati Diri Siswa

Dengan menjadikan kearifan lokal sebagai bagian integral dari pendidikan, SDN 2 Mekarwangi membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat, mencintai budaya sendiri, dan siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri.

SDN 2 Mekarwangi percaya bahwa pendidikan sejati adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan modern dan kearifan lokal, sehingga lahirlah generasi penerus bangsa yang berprestasi sekaligus berbudaya